MATERI PERTEMUAN KE 5
Denah Kandang Kelinci meliputi :
– Tempat Pakan dan Minum.
– Indukan 1, 2, 3. – Kandang Pembesaran.
– Kandang Pejantan.
– Saluran Kotoran
. – Penampung kotoran dan air seni.
Tata letak bangunan, sanitasi, jalan, dan pembuangan limbah kandang kelinci Pak Rudi sangat rapi. Dengan demikian, setiap pengunjung yang datang akan merasa nyaman. Sebelum membangun kandang kelinci, Pak Rudi telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan membuat denah.
Tahukah kamu apa itu denah? Denah merupakan gambaran tentang tata letak dalam suatu ruangan atau tempat. Gambaran yang lebih luas dibandingkan dengan denah adalah peta. Peta merupakan gambaran dengan menggunakan skala tertentu mengenai suatu daerah. Pada pembelajaran sebelumnya, kamu sudah mengetahui luas dan letak wilayah Negara Indonesia dengan menggunakan peta. Dengan peta kita juga bisa mengetahui kondisi geografis negara Indonesia.
Kondisi Geografi Pulau Jawa. Jawa bertetangga dengan Sumatera di sebelah barat, Bali di timur, Kalimantan di utara, dan Pulau Natal di selatan. Pulau Jawa merupakan pulau ke-13 terbesar di dunia. Perairan yang mengelilingi pulau ini ialah Laut Jawa di utara, Selat Sunda di barat, Samudera Hindia di selatan, serta Selat Bali dan Selat Madura di timur. Jawa memiliki luas sekitar 126.700 km2. Sungai yang terpanjang ialah Bengawan Solo, yaitu sepanjang 600 km. Sungai ini bersumber di Jawa bagian tengah, tepatnya di gunung berapi Lawu. Aliran sungai kemudian mengalir ke arah utara dan timur, menuju muaranya di Laut Jawa di dekat kota Surabaya. Hampir keseluruhan wilayah Jawa pernah memperoleh dampak dari aktivitas gunung berapi. Terdapat tiga puluh delapan gunung yang terbentang dari timur ke barat pulau ini, yang kesemuanya pada waktu tertentu pernah menjadi gunung berapi aktif. Gunung berapi tertinggi di Jawa adalah Gunung Semeru (3.676 m), sedangkan gunung berapi paling aktif di Jawa dan bahkan di Indonesia adalah Gunung Merapi (2.968 m) serta Gunung Kelud (1.731 m). Gunung-gunung dan dataran tinggi yang berjarak berjauhan membantu wilayah pedalaman terbagi menjadi beberapa daerah yang relatif terisolasi dan cocok untuk persawahan lahan basah. Lahan persawahan padi di Jawa adalah salah satu yang tersubur di dunia. Jawa adalah tempat pertama penanaman kopi di Indonesia, yaitu sejak tahun 1699. Kini, kopi arabika banyak ditanam di Dataran Tinggi Ijen baik oleh para petani kecil maupun oleh perkebunan-perkebunan besar.
Dataran Tinggi Parahyangan, dilihat dari Bogor (k. 1865-1872). Suhu rata-rata sepanjang tahun adalah antara 22 °C sampai 29 °C, dengan kelembaban rata-rata 75%. Daerah pantai utara biasanya lebih panas, dengan rata-rata 34 °C pada siang hari di musim kemarau. Daerah pantai selatan umumnya lebih sejuk daripada pantai utara, dan daerah dataran tinggi di pedalaman lebih sejuk lagi. Musim hujan berawal pada bulan Oktober dan berakhir pada bulan April, di mana hujan biasanya turun di sore hari, dan pada bulan-bulan selainnya hujan biasanya hanya turun sebentar-sebentar saja. Curah hujan tertinggi umumnya terjadi pada bulan-bulan bulan Januari dan Februari. Jawa Barat bercurah hujan lebih tinggi daripada Jawa Timur, dan daerah pegunungannya menerima curah hujan lebih tinggi lagi. Curah hujan di Dataran Tinggi Parahyangan di Jawa Barat mencapai lebih dari 4.000 mm per tahun, sedangkan di pantai utara Jawa Timur hanya 900 mm per tahun.
Secara administratif pulau Jawa terdiri atas enam provinsi: – Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. – Provinsi Banten, dengan ibukota provinsi Kota Serang. – Provinsi Jawa Barat, dengan ibukota provinsi Kota Bandung. – Provinsi Jawa Tengah, dengan ibukota provinsi Kota Semarang. – Provinsi Jawa Timur, dengan ibukota provinsi Kota Surabaya. – Daerah Setingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan ibukota Kota Yogyakarta.
Geografis Pulau Sumatera.
Tahukah kamu apa itu denah? Denah merupakan gambaran tentang tata letak dalam suatu ruangan atau tempat. Gambaran yang lebih luas dibandingkan dengan denah adalah peta. Peta merupakan gambaran dengan menggunakan skala tertentu mengenai suatu daerah. Pada pembelajaran sebelumnya, kamu sudah mengetahui luas dan letak wilayah Negara Indonesia dengan menggunakan peta. Dengan peta kita juga bisa mengetahui kondisi geografis negara Indonesia.
Kondisi Geografi Pulau Jawa. Jawa bertetangga dengan Sumatera di sebelah barat, Bali di timur, Kalimantan di utara, dan Pulau Natal di selatan. Pulau Jawa merupakan pulau ke-13 terbesar di dunia. Perairan yang mengelilingi pulau ini ialah Laut Jawa di utara, Selat Sunda di barat, Samudera Hindia di selatan, serta Selat Bali dan Selat Madura di timur. Jawa memiliki luas sekitar 126.700 km2. Sungai yang terpanjang ialah Bengawan Solo, yaitu sepanjang 600 km. Sungai ini bersumber di Jawa bagian tengah, tepatnya di gunung berapi Lawu. Aliran sungai kemudian mengalir ke arah utara dan timur, menuju muaranya di Laut Jawa di dekat kota Surabaya. Hampir keseluruhan wilayah Jawa pernah memperoleh dampak dari aktivitas gunung berapi. Terdapat tiga puluh delapan gunung yang terbentang dari timur ke barat pulau ini, yang kesemuanya pada waktu tertentu pernah menjadi gunung berapi aktif. Gunung berapi tertinggi di Jawa adalah Gunung Semeru (3.676 m), sedangkan gunung berapi paling aktif di Jawa dan bahkan di Indonesia adalah Gunung Merapi (2.968 m) serta Gunung Kelud (1.731 m). Gunung-gunung dan dataran tinggi yang berjarak berjauhan membantu wilayah pedalaman terbagi menjadi beberapa daerah yang relatif terisolasi dan cocok untuk persawahan lahan basah. Lahan persawahan padi di Jawa adalah salah satu yang tersubur di dunia. Jawa adalah tempat pertama penanaman kopi di Indonesia, yaitu sejak tahun 1699. Kini, kopi arabika banyak ditanam di Dataran Tinggi Ijen baik oleh para petani kecil maupun oleh perkebunan-perkebunan besar.
Dataran Tinggi Parahyangan, dilihat dari Bogor (k. 1865-1872). Suhu rata-rata sepanjang tahun adalah antara 22 °C sampai 29 °C, dengan kelembaban rata-rata 75%. Daerah pantai utara biasanya lebih panas, dengan rata-rata 34 °C pada siang hari di musim kemarau. Daerah pantai selatan umumnya lebih sejuk daripada pantai utara, dan daerah dataran tinggi di pedalaman lebih sejuk lagi. Musim hujan berawal pada bulan Oktober dan berakhir pada bulan April, di mana hujan biasanya turun di sore hari, dan pada bulan-bulan selainnya hujan biasanya hanya turun sebentar-sebentar saja. Curah hujan tertinggi umumnya terjadi pada bulan-bulan bulan Januari dan Februari. Jawa Barat bercurah hujan lebih tinggi daripada Jawa Timur, dan daerah pegunungannya menerima curah hujan lebih tinggi lagi. Curah hujan di Dataran Tinggi Parahyangan di Jawa Barat mencapai lebih dari 4.000 mm per tahun, sedangkan di pantai utara Jawa Timur hanya 900 mm per tahun.
Secara administratif pulau Jawa terdiri atas enam provinsi: – Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. – Provinsi Banten, dengan ibukota provinsi Kota Serang. – Provinsi Jawa Barat, dengan ibukota provinsi Kota Bandung. – Provinsi Jawa Tengah, dengan ibukota provinsi Kota Semarang. – Provinsi Jawa Timur, dengan ibukota provinsi Kota Surabaya. – Daerah Setingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan ibukota Kota Yogyakarta.
Geografis Pulau Sumatera.
Pulau Sumatera terletak di bagian barat gugusan kepulauan Nusantara. Di sebelah utara berbatasan dengan Teluk Benggala, di timur dengan Selat Malaka, di sebelah selatan dengan Selat Sunda dan di sebelah barat dengan Samudra Hindia. Di sebelah timur pulau, banyak dijumpai rawa yang dialiri oleh sungai-sungai besar yang bermuara di sana, antara lain Asahan (Sumatera Utara), Sungai Siak (Riau), Kampar, Inderagiri (Sumatera Barat, Riau), Batang Hari (Sumatera Barat, Jambi), Musi, Ogan, Lematang, Komering (Sumatera Selatan), Way Sekampung, Way Tulangbawang, Way Seputih dan Way Mesuji (Lampung). Sementara beberapa sungai yang bermuara ke pesisir barat pulau Sumatera di antaranya Batang Tarusan (Sumatera Barat) dan Ketahun (Bengkulu).
Di bagian barat pulau, terbentang pegunungan Bukit Barisan yang membujur dari barat laut ke arah tenggara dengan panjang lebih kurang 1500 km. Sepanjang bukit barisan tersebut terdapat puluhan gunung, baik yang tidak aktif maupun gunung berapi yang masih aktif, seperti Geureudong (Aceh), Sinabung (Sumatera Utara), Marapi dan Talang (Sumatera Barat), Gunung Dempo (Sumatera Selatan), Gunung Kaba (Bengkulu), dan Kerinci (Sumatera Barat, Jambi). Di pulau Sumatera juga terdapat beberapa danau, di antaranya Danau Laut Tawar (Aceh), Danau Toba (Sumatera Utara), Danau Singkarak, Danau Maninjau, Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau Talang (Sumatera Barat), Danau Kerinci (Jambi) dan Danau Ranau (Lampung dan Sumatera Selatan).
Gunung-gunung di Sumatera yang berketinggian diatas 2.500 meter dpl[sunting | sunting sumber] Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar gunung di Sumatera Gunung Bandahara, Aceh (3.030 m) Gunung Dempo, Sumatera Selatan (3.159 m) Gunung Geureudong, Aceh (2.885 m) Gunung Kerinci, Sumatera Barat dan Jambi (3.805 m) Gunung Leuser, Aceh (3.172 m) Gunung Marapi, Sumatera Barat (2.891 m) Gunung Perkison, Aceh (2.828 m) Gunung Singgalang, Sumatera Barat (2.877 m) Gunung Talamau, Sumatera Barat (2.912 m) Gunung Talang, Sumatera Barat (2.597 m)
Di bagian barat pulau, terbentang pegunungan Bukit Barisan yang membujur dari barat laut ke arah tenggara dengan panjang lebih kurang 1500 km. Sepanjang bukit barisan tersebut terdapat puluhan gunung, baik yang tidak aktif maupun gunung berapi yang masih aktif, seperti Geureudong (Aceh), Sinabung (Sumatera Utara), Marapi dan Talang (Sumatera Barat), Gunung Dempo (Sumatera Selatan), Gunung Kaba (Bengkulu), dan Kerinci (Sumatera Barat, Jambi). Di pulau Sumatera juga terdapat beberapa danau, di antaranya Danau Laut Tawar (Aceh), Danau Toba (Sumatera Utara), Danau Singkarak, Danau Maninjau, Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau Talang (Sumatera Barat), Danau Kerinci (Jambi) dan Danau Ranau (Lampung dan Sumatera Selatan).
Gunung-gunung di Sumatera yang berketinggian diatas 2.500 meter dpl[sunting | sunting sumber] Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar gunung di Sumatera Gunung Bandahara, Aceh (3.030 m) Gunung Dempo, Sumatera Selatan (3.159 m) Gunung Geureudong, Aceh (2.885 m) Gunung Kerinci, Sumatera Barat dan Jambi (3.805 m) Gunung Leuser, Aceh (3.172 m) Gunung Marapi, Sumatera Barat (2.891 m) Gunung Perkison, Aceh (2.828 m) Gunung Singgalang, Sumatera Barat (2.877 m) Gunung Talamau, Sumatera Barat (2.912 m) Gunung Talang, Sumatera Barat (2.597 m)
TUGAS
MEMBUAT PETA PROVINSI JAWA BARAT, PROVINSI JAWA TIMUR
Komentar
Posting Komentar